Pagi kemaren dapet sms ke nomor Flexi ku yang jarang sekali aku share kemana-mana, tau-tau ada sms masuk yang menuliskan bahwa seolah-olah pembeli sudah pernah ketemu saya dan sudah pernah melihat barang yang mau dibelinya, di sms dia mengatakan kalo dia cocok dengan kamera yang sudah dilihatnya. Saya jadi bingung, kapan ketemuanya kapan liatnya? padahal semua jualan saya di online gak ready stock. Nah...karena mumpung selo dan pengen tau modusnya saya coba nelpon H. Mukhlis, panggilan yang pertama nyambung tapi kemudian di putus, aku coba telepon lagi dan akhirnya diangkat :
Me : Halo Assalamualaikum
H. Mukhlis : Waalaikumsalam
Me : dengan bpk. H.Mukhlis?
H. Mukhlis : ya betul, darimana ya?
Me : ini saya yang barusan dpt sms katanya dari anak bapak
H. Mukhlis : ooo..iya anak saya minta dibelikan kamera
Me : maaf bapak kamera yang dimaksud yang mana ya?
H. Mukhlis : mmmm....bapak jual kamera merk apa saja?
Me : lho kata anak bapak di sms sudah pernah liat barangnya
H. Mukhlis : iya..maksudnya bapak jualan kamera apa saja?
Me : ya macam-macam pak, ini yang dimaksud anak bapak kamera yang mana ya?
H. Mukhlis : waduh saya kurang tau nanti tak coba nanya anak saya lagi
Me : owh gitu
H. Mukhlis : harganya berapa ya kalo sama ongkir ke Bogor?
Me : *saya mikir...posisi saya di Kendal, kok nanya ongkir ke Bogor ? katanya sudah lihat barangnya langsung, kenapa nanya ongkir ke Bogor...hmmm...
Me: kira-kira 25rb per kilo bapak (ngasal jawab...hehehe)
H. Mukhlis : owh..untuk kamera nya brp kilo?
Me : 2kg ditambah paking kayu jadi total 4kg sekitar 100rb an bapak...
H. Mukhlis : untuk pembayaranya gimana ?
Me : bisa langsung order di
Bukalapak.com pembayaranya dengan sistem rekber bapak, jadi bapak tidak perlu khawatir karena transfer uangnya tidak ke rekening saya langsung, apabila barang tidak sampai atau tidak saya kirim uang 100% kembali ke bapak.
H. Mukhlis : owh gitu, bapak sendiri punya rekening bank apa saja?
Me : maaf, untuk transfernya bukan ke rekening saya langsung, tapi melalui rekber di
Bukalapak.com
H. Mukhlis : ndak..maksud saya bapak punya rekening bank apa saja?
Me : ada BCA, Mandiri, BNI, BRI, tapi biar lebih aman bapak transfer ke rekening
Bukalapak.com saja
H. Mukhlis : owh gitu, ya sudah nanti saya bilang sama anak saya dulu, nanti saya telepon bapak lagi
Me : oke bapak saya tunggu..
Jadi, kesimpulan saya, yang Pertama, modus penipuanya bisa jadi H. Mukhlis ini nanti ngaku sudah transfer uang padahal belum pernah transfer uang sama sekali, dan jika kita terlena maka kita akan mengirim barang ke H. Mukhlis. Yang kedua modusnya kita disuruh penipu untuk mengecek ke atm terdekat, bila kita sudah sampai di atm, maka penipu akan menelpon kita dengan dalih membantu mengecek uang di rekening, jika terlena kita bisa terkena hipnotis lewat pembicaraan di telepon yang kemudian tanpa disadari kita telah memberikan nomor PIN ATM kita, dengan begitu maka penipu akan mengontrol dan menguras smua uang yang ada di rekening kita, kalo teknisnya sendiri saya kurang paham betul gimana cara kerjanaya sampe uang kita berpindah tempat, yang jelas model penipuan ini banyak terjadi melalui sms penipuan yang mengatakan bahwa kita menang undian senilai puluhan juta.
Memang bisa dikatakan ini adalah modus penipuan model kuno, tapi yang namanya kejahatan akan selalu mengintai calon korbannya lengah.
Tetap waspada, dan berhati-hatilah, jika anda pelaku bisnis online, gunakan layanan jual beli online yang mengedepankan Keamanan, Kenyamanan dan Kepercayaan.
Waspadalah....